Jumat, 07 Juni 2013

Status Miskin Micronutrient Active Tuberkulosis Paru Pasien di Indonesia

Judul Asli : Poor Micronutrient Status of Active Pulmonary Tuberculosis Patients in Indonesia

      1. Elvina Karyadi*,
      2. Werner Schultink2,**
      3.  Ronald H. H. Nelwan,
      4.  Rainer Gross**
      5.  Zulkifli Amin
      6.  Wil M. V. Dolmans††,
      7.  Jos W. M. van der Meer††
      8.  Joseph G. A. J Hautvast, and
      9. Clive E. West‡‡,3

+Author Affiliations
1.      *SEAMEO-TROPMED Regional Center for Community Nutrition University of Indonesia, Indonesia;
2.      **Gesellschaft für Technische Zusammenarbeit (GTZ) GmbH, Eschborn, Germany;
3.      Department of General Internal Medicine, Faculty of Medicine, University of Indonesia, Indonesia;
4.      ††Departments of General Internal Medicine and
5.      ‡‡Gastroenterology, University Medical Centre, Nijmegen, The Netherlands; and
6.      Division of Human Nutrition and Epidemiology, Wageningen University, The Netherlands

Status Miskin Micronutrient Active Tuberkulosis Paru Pasien di Indonesia 

1. Elvina Karyadi * , ,
2. Werner Schultink 2 , ** ,
3. Ronald HH Nelwan ,
4. Rainer Gross ** ,
5. Zulkifli Amin ,
6. Wil MV Dolmans † † ,
7. Jos van der Meer WM † † ,
8. Joseph GA J Hautvast , dan
9. Clive E. West  ‡ ‡ , 3

      + Afiliasi Penulis
1. * SEAMEO TROPMED-Pusat Regional untuk Gizi Masyarakat Universitas Indonesia, Indonesia;
2. Gesellschaft für Technische ** Zusammenarbeit (GTZ) GmbH, Eschborn, Jerman;
3. Departemen General Internal Medicine, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Indonesia;
4. † † Departemen General Internal Medicine dan
5. ‡ ‡ Gastroenterology, University Medical Centre, Nijmegen, Belanda, dan
6. Divisi Nutrisi Manusia dan Epidemiologi, Wageningen University, Belanda

Abstrak
Malnutrisi sering diamati pada pasien dengan tuberkulosis paru (TB), namun status gizi, terutama zat gizi mikro, masih kurang didokumentasikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki status gizi pasien dengan TB aktif dibandingkan dengan kontrol yang sehat di Jakarta, Indonesia. Dalam studi kasus-kontrol, 41 out-pasien berusia 15-55 y dengan tidak diobati TB paru aktif dibandingkan dengan 41 kontrol yang sehat dipilih dari tetangga dari pasien dan cocok untuk usia dan jenis kelamin. Kasus memiliki kelainan klinis dan radiografi konsisten dengan TB paru dan setidaknya dua spesimen dahak menunjukkan basil asam-cepat. Status data antropometri dan mikronutrien dikumpulkan. Dibandingkan dengan kontrol, pasien TB memiliki indeks massa tubuh lebih rendah, ketak ketebalan (trisep, bisep, subskapularis, suprailiac), lingkar lengan atas pertengahan, proporsi lemak, dan konsentrasi serum albumin, hemoglobin darah, plasma retinol dan seng plasma , sedangkan seng protoporfirin konsentrasi plasma, sebagai ukuran konsentrasi protoporfirin eritrosit bebas, lebih besar. Ketika pasien dan kontrol dibagi berdasarkan status gizi, konsentrasi serum albumin, hemoglobin darah, dan seng dan retinol dalam plasma lebih rendah pada pasien TB malnutrisi daripada kelompok kontrol sehat bergizi baik, pasien TB bergizi baik dan kontrol yang sehat malnutrisi . Sebagai kesimpulan, status gizi pasien dengan TB paru aktif adalah miskin dibandingkan dengan subyek sehat, yakni, secara signifikan lebih banyak pasien yang menderita anemia dan lebih memiliki konsentrasi plasma rendah retinol dan seng. Konsentrasi rendah hemoglobin, dan retinol dan seng dalam plasma lebih menonjol pada pasien TB malnutrisi.
(Translette by : Sari Mulyani)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar